Densitas merupakan fungsi langsung dari kedalaman laut, serta dipengaruhi juga oleh salinitas, temperatur, dan tekanan. Densitas air laut merupakan jumlah massa air laut per satu satuan volume. Pada umumnya nilai densitas (berkisar antara 1,02 – 1,07 gr/cm3) akan bertambah sesuai dengan bertambahnya salinitas dan tekanan serta berkurangnya temperatur. Perubahan densitas dapat disebabkan oleh proses-proses :
- Evaporasi di permukaan laut
- Massa air pada kedalaman < 100 m sangat dipengaruhi oleh angin dan gelombang, sehingga besarnya densitas relatif homogen
- Di bawah lapisan ini terjadi perubahan temperatur yang cukup besar (Thermocline) dan juga salinitas (Halocline), sehingga menghasilkan pola perubahan densitas yang cukup besar (Pynocline)
- Di bawah Pynocline hingga ke dasar laut mempunyai densitas yang le
bih padat
Stabilitas air laut dipengaruhi oleh perbedaan densitasnya, yang disebut dengan Sirkulasi Densitas atau Thermohaline. Dalam kegiatan pemeruman (pengukuran kedalaman dengan alat Echosounder), salinitas dan temperatur yang diperoleh dari pengukuran pada interval kedalaman tertentu sangat berguna untuk menentukan :
- Cepat rambat gelombang akustik
- Menentukan pembelokan arah perambatan gelombang akustik (refraksi)
Sumber : sudomo-gis.com/Tulisan/Hidrografi_SifatFisikAirLaut.pdf
[…] upwellingNon oceanic upwelling Artikel ini disusun dari:www.coremap.or.iddzuloceano.blogspot.co.idladensite.wordpress.comL. Dupe Zadrach dkk. 2012. Materi Persiapan Olimpiade Ilmu Kebumian. PT. Bina Prestasi Insani. […]